Menyajikan Info Kompetisi, Beasiswa Terbaru dan Terupdate

Pengen Cari Apa? Search Aja Disini

Sunday, October 21, 2012

Guruku Pahlawan Yang Tergadaikan

0 comments

Berbicara pendidikan sama halnya dengan kita sedang berbicara tentang investasi. ya berbicara tentang investasi bagi diri kita secara pribadi, investasi bagi  keluarga kita, dan bahkan investasi bagi bangsa yang kita cintai Indonesia. Begitulah besarnya manfaat pendidikan bagi kehidupan kita sehingga saya sebut sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan kita, keluarga kita dan bahkan untuk bangsa kita.

Gambar. Nagasaki Setelah Penjatuhan BOM Nuklir Oleh Sekutu

Kita semua pasti masih ingat ketika pada tanggal 6 dan 9 agustus 1945, dua kota terbesar di jepang dijatuhi bom nuklir oleh tentara sekutu sehingga meratakan dua kota besar tersebut, istimewanya walau hancur dua kota utama di Jepang tersebut tidak lantas itu menjadikan jepang menjadi negara yang lemah, rupanya malah menjadi motovasi buat jepang untuk bangkit kembali dan membangun peradaban mereka lagi yang bisa dikatakan dirintis dari nol. Langkah awal yang diambil negeri sakura tersebut adalah dengan mencari dan mengidentifikasi penduduknya yang selamat dari ledakan Bom  tersebut terutama yang berprofesi sebgai Guru, karena jepng sangat sadar peran penting guru untuk mngembalikan kejayaan Jepang. dan akhirnya kita semua dapat melihat Jepang yang sekarang menjadi salah satu negara maju didunia, padahal jika kita lihat lagi kemerdekaan negara kita berdekatan dengan runtuhnya Jepang akibat dihajar tentara Sekutu, tapi kenyataanya sekarang kita jauh tertinggal dalam segala hal dari negara para penyembah matahari tersebut.

Pasti kita semua juga masih ingat ketika di era 70-80 an Malaysia begitu getol menarik para guru-guru di negeri kita ini untuk mengajar di negeri Malaysia dengan bayaran yang sangat wah sehingga banyak guru-guru di negeri kita hijrah ke Malaysia. Nah sekarang coba kita lihat kembali perbandingan kemajuan antara kita dengan negara satu rumpun kita tersebut yaitu Malaysia, kita masih tertinggal beberapa langkah dari Malaysia dalam hal kemajuan teknologi dan pendidikan. Dulu orang Malaysia berbondong-bondong belajar ke Indonesia, mereka merekrut guru-guru kita untuk mengajar anak-anak mereka, nah sekarang kita yang berbondong-bondong untuk belajar ke Malaysia.

Dari sedikit uraian diatas sangat jelas sekali bagaimana negara-negara yang menghargai dan memberikan fasilitas yang terbaik untuk para guru maka negaranya dapat maju dan terus berkembang. Sekarang bagaimana dengan negara kita ini yang sampai sekarang ini masih terkenal dimata Internasional kondisi carut-marutnya bangsa kita ini. Sepertinya kita semua memang harus kembali mengaca jauh kebelakang melihat kembali latarbelakang negara-negara maju di dunia ini, maka kita akan menemukan fakta yang mencengangkan bahwa negara-negara maju tersebut rupanya bisa maju dan terus berkembang adalah karena mutu pendidikanya yang bagus dan ditunjang oleh kualitas para guru yang tidak diragukan lagi profesionalitasnya dan fasilitas yang mereka peroleh dari negara sehingga mereka mampu maksimal melakukan pengajaran untuk mencerdaskan bangsa. Nah sekarang bagaimana dengan kualitas guru atau pengajar yang dimiliki oleh bangsa kita???, maka akan menjadi tanda tanya yang sangat besar disetiap kita semua, lantas apakah kita sepenuhnya menyalahkan para guru yang kita anggap gagal menciptakan pelaut-pelaut handal untuk menjalankan bahtera besar yang bernama Indonesia ini guna mengarungi samudra kehidupan. Tentu saja tidak, karena banyak hal yang akan menjadi penyebab mengapa mereka tidak bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, menurut analisa saya hal-hal yang menyebabkan guru tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut:

1. Kesejahteraan

Gambar. Kondisi Kesejahteraan Guru

Begitu besarnya jasa guru untuk mencerdaskan bangsa tetapi tidak diimbangi dengan imbalan yang setimpal, dalam artian gaji yang tidak mencukupi. Kondisi kesejahteraan guru yang kurang sejahtera juga sangat berpengaruh terhadap proses aktivitas mengajar, karena banyaknya kebutuhan yang harus di penuhi di era globalisasi dengan inflasi mata uang rupiah yang cukup dahsyat sekarang ini, maka konsentrasi guru akan terpecah antara mengajar untuk mencerdaskan bangsa dan untuk mencari nafkah tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi kualitas pendidikan, dikarenakan sang pendidik yang punya peranan besar tidak bisa totalitas dalam memainkan peranya.

Kita semua mengerti bagaimana kehidupan guru-guru yang ada diwilayah pedalaman sungguh memprihatinkan kondisinya, tapi memang inilah kenyataan bangsa kita. Dengan kondisi seperti ini tentunya sangat wajar sekali jika kinerja guru tidak dapat maksimal berkontribusi untuk mencerdaskan anak bangsa.

2. Fasilitas Pendidikan

Gambar. Fasilitas Pendidikan Yang Tidak Memadai

Kelangkapan fasilitas pendidikan merupakan komponen terpenting juga yang dapat membantu memaksimalkan kinerja para guru. Fasilitas yang memadai akan memperingan kerja para guru. Dengan fasilitas yang memadai maka guru akan bisa lebih kreatif dan aplikatif dalam pembelajaran, sehingga mata pelajaran yang diajarkan akan lebih mudah di terima oleh siswa.

Namun sayangnya kondisi fasilitas pendidikan tidak semuanya bisa dikatakan memadai, sangat beruntung bagi guru yang mendapatkan kesempatan mengajar untuk wilayah perkotaan yang pada umumnya sekolah diperkotaan memiliki fasilatas yang lebih memadai dibandingkan dengan sekolah yang ada di pedesaan. Jadi sangat wajar jika kita melihat nilai hasil UN untuk siswa perkotaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai siswa di pedesaan. Fasilitas pendidikan yang alakadarnya untuk daerah pedesaan tentunya menuntut kerja ekstra bagi para guru untuk terus bisa maksimal menggali potensi yang dimiliki oleh para siswa dengan segala kekurangan fasilitas yang ada, tentunya ini bukanlah hal yang mudah dan menuntut kesabaran ingkat tinggi bagi para guru.

3. Sistem Pendidikan


Kondisi Sistem pendidikan yang terus berubah-ubah rupanya juga sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Kurikulum yang sampai saat ini terus mengalami pembaharuan dan perubahan yang harapanya akan memberikan dampak positif, rupanya malah cenderung berdampak negatif, karena ketidak siapan guru  dan pelajar dalam menerapkan sistem baru yang pada umumnya berubah secara tiba-tiba. Kondisi inilah yang membuat kerja guru menjadi lebih ekstra karena harus cermat dan cekatan menyikapi perubahan sistem pendidikan di negeri ini yang polanya cenderung mengikuti perubahan pemimpin, ganti pemimpin negara maka seringnya sistem pendidikan juga akan bertukar.

4. Budaya


Ada sebuah budaya buruk yang hari ini sedang menjangkiti bangsa kita yaitu adalah menjadikan pendidikan bukan lagi sebagai media pencerdasan bangsa tetapi sebagai media pengumpulan kekayaan. Hari ini banyak orang berlomba-lomba untuk membangun sekolah baru yang pada umumnya oreintasinya adalah uang, bukan lagi berfikir tentang bagaimana mencerdaskan bangsa. Hal ini rupanya juga terjadi pada para guru, yang pada umumnya orang berprofesi sebagai guru sudah lari dari niat seharusnya yang mengikrarkan diri sebagai corps percerdas bangsa malah berubah menjadi corps pencari nafkah. Budaya orang sekarang menjadikan guru sebagai sebuah lapangan pekerjaan yang harus diperebutkan untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari juga berdampak sangat buruk bagi mutu pendidikan di bangsa kita ini.

Itulah beberapa hal yang mengakibatkan para  guru tidak maksimal dalam memainkan peranya, maka perlu perhatian khusus kepada para guru jika bangsa kita ingin bergerak cepat majunya dengan cara memperhatikan kesejahteraan para guru.




No comments:

Post a Comment